HAGIA SOFIA, Istanbul, Turkey
Hagia Sophia, bahasa Yunani: Aγια Σοφία, "Kebijaksanaan
Suci"), Sancta Sophia dalam bahasa Latin atau Aya Sofya dalam bahasa
Turki, adalah sebuah bangunan bekas basilika, masjid, dan sekarang museum, di
Istanbul.
Pada awalnya Hagia Sofia didirikan sebagai gereja terbuat dari kayu yg
sangat sederhana pd tahun 390, dan didedikasikan untuk Hagia Sofia atau
'Kebijaksanaan Suci'. Kemudian gereja ini dikenal dg nama Megale Ecclesia atau
Gereja Agung. Di tahun 404, gereja ini terbakar dan hancur.
Lalu Theodosius membangun gereja kedua yg lbh besar di tempat yg sama di
tahun 415. Nama Hagia Sophia kemudian mulai dipakai sekitar tahun 430.Bangunan
ini lalu hancur lagi saat pemberontakan Nika di tahun 532. Kemudian, pd tahun
yg sama, setelah pemberontakan tsb, Kaisar Justinian I memerintahkan arsitek
Anthemius dari Tralles dan Isidorus dari Miletus untuk mendirikan gereja, yg
kemudian diresmikan pada 27 Desember 537. Dan bangunan ini bertahan selama
sekitar 900 tahun.
Hagia
Sophia sebagai Masjid Pada hari Selasa, tanggal 29 Mei 1453, serangan umum yang
dilakukan oleh Sultan Mehmed II atau Muhammad Al Fatih yang bertolak dari
Edirne sejak tanggal 23 Maret 1453 pada hari Jumat, akhirnya bisa menembus
tembok Konstantinopel dan jatuhnya pertahanan kota pada hari itu, setelah
turunnya pasukan Yeniseri. Kekaisaran Byzantium jatuh, penaklukan kota
Konstantinopel menjadi awal baru bagi kota yang diagungkan seluruh dunia pada
masa itu, menjadi simbol penaklukan Barat oleh Timur. Setelah turun dari
kudanya dan bersujud syukur kepada Allah SWT, Sultan Mehmed II berkuda menuju
ke gereja Hagia Sophia dan memerintahkan mengubahnya menjadi masjid
yang dikenal dengan Aya Sofia.Jumatnya langsung diubah menjadi masjid untuk salat
Jumat,
bangunan paling luas dan landmark paling bergengsi di dunia pada masanya.Sultan
mendekati pintu gereja, dan meminta pendeta menenangkan penduduk dan kembali ke
rumahnya masing-masing dengan jaminan darinya.
Setelah
penaklukan Konstantinopel, ibukota Utsmani pindah ke kota itu. Nama
Konstantinopel berubah menjadi Istanbul (Kota Islam). Sultan membangun
Konstantinopel dan mengembalikan sebagai pusat peradaban dan menjadikannya kota
termegah di dunia. Sultan memerintahkan kepada arsiteknya untuk menghias kota
dengan taman-taman yang dialiri air, masjid-masjid, tempat pemandian, dan juga
Kapali Carsi atau Grand Bazaar, sebagai pasar pusat yang menampung ribuan
pedagang. Pada tahun 1459 Sultan memerintahkan untuk menegakkan sebuah bangunan
istana, di titik yang paling menjorok ke lautan, dan istana Topkapilah
jawabannya. Hagia Sophia menjadi sebuah masjid berlangsung selama 482 tahun,
hampir lima ratus tahun lamanya. Total bangunan ini sebagai tempat ibadah
sebagai gereja dan masjid hampir selama 1400 tahun lamanya, meskipun beberapa
kali diperbaiki
Di dalam Hagia Sofia ditambahkan Mihrab yg menghadap Makkah, Mimbar,
serta tempat muazin. Selain itu, juga ditambahkan 8 lempengan kayu yg
bertuliskan kaligrafi nama Allah, Nabi Muhammad serta para sahabat di
sekeliling interior Hagia Sofia.
Tempat wudhu
seperti gentong dari marmer
Pada masa Mehmed II (1444-1446 dan 1451-1481) dibuat menara di selatan.
Selim II (1566-1574) membangun 2 menara dan mengubah bagian bangunan bercirikan
gereja.Termasuk mengganti tanda salib yang terpampang pada puncak kubah dengan
hiasan bulan sabit.
Lantas selama hampir 500 tahun Hagia Sophia berfungsi sebagai
mesjid.Patung, salib, dan lukisannya sudah dicopot atau ditutupi cat.
Pada tahun 1937, Mustafa Kemal Atatürk mengubah status Hagia Sophia
menjadi museum.Mulailah proyek "Pembongkaran Hagia Sophia".Beberapa
bagian dinding dan langit-langit dikerok dari cat-cat kaligrafi hingga
ditemukan kembali lukisan-lukisan Kristen.
Galeri foto lukisan
Constantine dan istrinya.
Sejak saat itu, Gereja Hagia Sophia dijadikan
salah satu objek wisata terkenal oleh pemerintah Turki di Istambul. Nilai
sejarahnya tertutupi gaya arsitektur Bizantium yang indah mempesona.
Di
dalam Hagia Sophia tersimpan sekitar 10.000 surat-surat dari khalifah
Utsmaniyah untuk menjamin, melindungi, dan memakmurkan warganya ataupun orang
asing pembawa suaka.
·
surat sertifikat tanah untuk para pengungsi Yahudi pada
tahun 1519 yang lari dari Inkuisisi Spanyol pasca jatuhnya pemerintahan Islam
di Al-Andalus.
·
Surat ucapan terima kasih dari Pemerintah Amerika Serikat
atas bantuan pangan yang dikirim khalifah pasca Revolusi Amerika abad ke-18.
·
Surat
yang memberi izin dan beberapa ongkos kepada 30 keluarga Yunani yang
beremigrasi ke Rusia pada
tanggal 13 Rabiul akhir 1282 H (5
September 1865).Belakangan mereka kembali ke wilayah khilafah.
·
Peraturan
bebas cukai barang
bawaan orang-orang Rusia yang
mencari suaka ke wilayah khalifah pasca Revolusi
Bolshevik tanggal 25
Desember 1920 M.
DAFTAR PUSTAKA
http://www.carakawisata.com/page/23/Hagia-Sofia Diakses pada tanggal 15 mei 2016
http://www.kompasiana.com/hertie/hagia-sophia-awalnya-adalah-gereja-lalu-masjid-dan-kini-jadi-museum_552835866ea83430728b45bc Diakses pada tanggal 15 mei 2016
No comments:
Post a Comment