Sunday, May 22, 2016

Peninggalan Peradaban Islam di Eropa

HAGIA SOFIA, Istanbul, Turkey
   

Hagia Sophia, bahasa Yunani: Aγια Σοφία, "Kebijaksanaan Suci"), Sancta Sophia dalam bahasa Latin atau Aya Sofya dalam bahasa Turki, adalah sebuah bangunan bekas basilika, masjid, dan sekarang museum, di Istanbul.

Pada awalnya Hagia Sofia didirikan sebagai gereja terbuat dari kayu yg sangat sederhana pd tahun 390, dan didedikasikan untuk Hagia Sofia atau 'Kebijaksanaan Suci'. Kemudian gereja ini dikenal dg nama Megale Ecclesia atau Gereja Agung. Di tahun 404, gereja ini terbakar dan hancur.
   
Lalu Theodosius membangun gereja kedua yg lbh besar di tempat yg sama di tahun 415. Nama Hagia Sophia kemudian mulai dipakai sekitar tahun 430.Bangunan ini lalu hancur lagi saat pemberontakan Nika di tahun 532. Kemudian, pd tahun yg sama, setelah pemberontakan tsb, Kaisar Justinian I memerintahkan arsitek Anthemius dari Tralles dan Isidorus dari Miletus untuk mendirikan gereja, yg kemudian diresmikan pada 27 Desember 537. Dan bangunan ini bertahan selama sekitar 900 tahun.

Hagia Sophia sebagai Masjid Pada hari Selasa, tanggal 29 Mei 1453, serangan umum yang dilakukan oleh Sultan Mehmed II atau Muhammad Al Fatih yang bertolak dari Edirne sejak tanggal 23 Maret 1453 pada hari Jumat, akhirnya bisa menembus tembok Konstantinopel dan jatuhnya pertahanan kota pada hari itu, setelah turunnya pasukan Yeniseri. Kekaisaran Byzantium jatuh, penaklukan kota Konstantinopel menjadi awal baru bagi kota yang diagungkan seluruh dunia pada masa itu, menjadi simbol penaklukan Barat oleh Timur. Setelah turun dari kudanya dan bersujud syukur kepada Allah SWT, Sultan Mehmed II berkuda menuju ke gereja Hagia Sophia dan memerintahkan mengubahnya menjadi masjid yang dikenal dengan Aya Sofia.Jumatnya langsung diubah menjadi masjid untuk salat Jumat, bangunan paling luas dan landmark paling bergengsi di dunia pada masanya.Sultan mendekati pintu gereja, dan meminta pendeta menenangkan penduduk dan kembali ke rumahnya masing-masing dengan jaminan darinya.
 Setelah penaklukan Konstantinopel, ibukota Utsmani pindah ke kota itu. Nama Konstantinopel berubah menjadi Istanbul (Kota Islam). Sultan membangun Konstantinopel dan mengembalikan sebagai pusat peradaban dan menjadikannya kota termegah di dunia. Sultan memerintahkan kepada arsiteknya untuk menghias kota dengan taman-taman yang dialiri air, masjid-masjid, tempat pemandian, dan juga Kapali Carsi atau Grand Bazaar, sebagai pasar pusat yang menampung ribuan pedagang. Pada tahun 1459 Sultan memerintahkan untuk menegakkan sebuah bangunan istana, di titik yang paling menjorok ke lautan, dan istana Topkapilah jawabannya. Hagia Sophia menjadi sebuah masjid berlangsung selama 482 tahun, hampir lima ratus tahun lamanya. Total bangunan ini sebagai tempat ibadah sebagai gereja dan masjid hampir selama 1400 tahun lamanya, meskipun beberapa kali diperbaiki

Di dalam Hagia Sofia ditambahkan Mihrab yg menghadap Makkah, Mimbar, serta tempat muazin. Selain itu, juga ditambahkan 8 lempengan kayu yg bertuliskan kaligrafi nama Allah, Nabi Muhammad serta para sahabat di sekeliling interior Hagia Sofia.
Tempat wudhu seperti gentong dari marmer


Pada masa Mehmed II (1444-1446 dan 1451-1481) dibuat menara di selatan. Selim II (1566-1574) membangun 2 menara dan mengubah bagian bangunan bercirikan gereja.Termasuk mengganti tanda salib yang terpampang pada puncak kubah dengan hiasan bulan sabit.

Lantas selama hampir 500 tahun Hagia Sophia berfungsi sebagai mesjid.Patung, salib, dan lukisannya sudah dicopot atau ditutupi cat.

Pada tahun 1937, Mustafa Kemal Atatürk mengubah status Hagia Sophia menjadi museum.Mulailah proyek "Pembongkaran Hagia Sophia".Beberapa bagian dinding dan langit-langit dikerok dari cat-cat kaligrafi hingga ditemukan kembali lukisan-lukisan Kristen.
Galeri foto lukisan Constantine dan istrinya.

Sejak saat itu, Gereja Hagia Sophia dijadikan salah satu objek wisata terkenal oleh pemerintah Turki di Istambul. Nilai sejarahnya tertutupi gaya arsitektur Bizantium yang indah mempesona.
Di dalam Hagia Sophia tersimpan sekitar 10.000 surat-surat dari khalifah Utsmaniyah untuk menjamin, melindungi, dan memakmurkan warganya ataupun orang asing pembawa suaka.
·         surat sertifikat tanah untuk para pengungsi Yahudi pada tahun 1519 yang lari dari Inkuisisi Spanyol pasca jatuhnya pemerintahan Islam di Al-Andalus.
·         Surat ucapan terima kasih dari Pemerintah Amerika Serikat atas bantuan pangan yang dikirim khalifah pasca Revolusi Amerika abad ke-18.
·         Surat jaminan perlindungan kepada Raja Swedia yang diusir tentara Rusia pada 7 Agustus 1709.
·         Surat yang memberi izin dan beberapa ongkos kepada 30 keluarga Yunani yang beremigrasi ke Rusia pada tanggal 13 Rabiul akhir 1282 H (5 September 1865).Belakangan mereka kembali ke wilayah khilafah.
·         Peraturan bebas cukai barang bawaan orang-orang Rusia yang mencari suaka ke wilayah khalifah pasca Revolusi Bolshevik tanggal 25 Desember 1920 M.

DAFTAR PUSTAKA
http://www.carakawisata.com/page/23/Hagia-Sofia    Diakses pada tanggal 15 mei 2016


No comments:

Post a Comment