Sunday, May 22, 2016

Resensi The Early Caliphate (Khulafa-ur-Rasyidin)



Judul Jurnal            : The Early Caliphate (Khulafa-ur-Rasyidin)
Penulis : Muhammad Ali
Tebal : 266 halaman

Sejarah merupakan suatau hal yang tidak seharusnya kita lupakan. Terutama sejarah dalam peradaban Islam sehingga menjadi Islam yang seperti saat ini. Dalam perkembangannya peradaban Islam memiliki perubahan dan berkembang semakin maju walaupun adakalanya mengalami situasi yang tidak diharapakan.
Jurnal ini ditulis oleh Muhammad Ali. Dalam jurnalnya Muhammad Ali membahas mengenai peradaban Islam masa Khulafaur Rasyidin yang memang seharusnya dapat kita ingat hingga saat ini. Muhammad Ali menjelaskan secara lengkap dan rinci dalam setiap masa-masa khulafaur rasyidin. Dari mulai dipilihnya khalifah baru, halangan-halangan khulafaur rasyidin dalam memimpin umat hingga kejayaan yang diraih oleh setiap khulafaur rasyidin. Hingga wafatnya khalifah satu dan digantikan dengan yang lainnya.
Lebih jelasnya jurnal ini dilengkap dengan catatan kaki sebagai keterangan-keterangan yang tidak dapat dipahami oleh sebagian pembaca sehingga membuat jurnal ini menjadi lebih mudah dipahami.
Jurnal PDF ini tidak menyisakan tanda tanya besar karena dikemas begitu apik. Sehingga dengan pemahaman yang benar maka pembacaakan benar-benar mengerti dan memahami serta dapat memaknai nilai yang terkandung di dalamnya. Namun dalam hal ini tidak banyak orang yang begitu tertarik dengan vahan bacaan yang terkesan sedikit monoton. Karena pada jurnal ini tidak terlalu banyak hal menarik yang ditonjolkan penulis untuk menarik minat pembaca melainkan isi yang disampaikan yang begitu sangat bermakna tetapi, pada zaman sekarang ini kebanyakan khalayak ingin membaca sebuah tulisan yang menarik bukan hanya pada isinya tetapi yang paling utama adalah penampilan dari bacaan tersebut. Pada jurnal ini tidak memiliki gambar atau pun warna yang menarik karena isinya hanyalah sebuah paragraf yang penuh dengan tulisan-tulisan yang lama kelamaan akan membuat bosan pembaca.
Namun pada akhirnya jurnal ini akan tetap dicari olehorang-orang yang benar-benar membutuhkan ilmu yang ada di dalamnya. Karena jurnal pdf ini sangat bagus untuk dibaca sebagai suatu referensi selain itu sebagai pengingat tentang perkembangan peradaban Islam masa-masa khulafaur rasyidin.

Resume Isi Jurnal PDF
Pada masa pemerintahan Khulafaur Rasyidin, khalifah dipilih berdasarkan musyawarah. Setelah Nabi Muhammad wafat, Abu Bakar diangkat menjadi khalifah melalui pertemuan saqifah atas usulan umar. Problem besar yang dihadapi Abu Bakar ialah munculnya nabi palsu dan kelompok ingkar zakat serta munculnya kaum murtad Musailimah bin kazzab beserta pengikutnya menolak. Membayar zakat dan murtad dari islam yang mengakibatkan terjadinya perang Yamamah. Pasukan islam dipimpin Khalid bin Walid berusaha menumpas kaum ingkar zakat yang dipimpin Musailamah bin Kazzab tersebut hingga mengakibatkan banyak sahabat yang gugur termasuk 70 penghafal Al-Qur’an. Perang tersebut terjadi pada tahun 12 H.
Umar yang tahu akan hal itu merasa khawatirakan kelestarian Al-Qur’an hingga dia mengusulkan kepada Abu Bakar agar membukukan/mengumpulkan mushaf yang ditulis pada masa nabi menjadi satu mushaf Al-Qur’an. Mushaf yang sudah terkumpul disimpan oleh Abu Bakar, ketika Abu Bakar sakit dia bermusyawarah dengan para sahabat untuk menggantikan beliau menjadi khalifah pada masa Umar gelombang exspansi pertama terjadi. Umar membagi daerah kekuasaan islam menjadi 8 propinsi yaitu : Makkah, Madinah, Syiria, Basrah, Kofah, Palestina, dan Mesir. Umar membentuk panitia yang beranggotakan 6 orang sahabat dan meminta salah satu diantaranya menjadi khalifah setelah Umar wafat. Panitia berhasil mengangkat Utsman menjadi khalifah. Pada masa pemerintahan utsman wilayah islam meluas sampai ke Tripoli barat, Armenia dan Azar Baijan hingga banyak penghafal Al-Qur’an yang tersebar dan tarjadi perbedaan dialek, yang menyebabkan masalah serius. Utsman membentuk tim untuk menyalin Al-Qur’an yang telah dikumpulkan pada masa Abu Bakar, tim ini menghasilkan 4 mushaf Al-Qur’an dan Utsman memerintahkan untuk membakar seluruh mushaf selain 4 mushaf induk tersebut.
Utsman dibunuh oleh kaum yang tidak puas akan kebijakannya yang mengangkat pejabat dari kaumnya sendiri (Bani Umayah). Setelah Utsman wafat umat islam membaiak Ali menjadi khalifah pengganti utsman, kaum Bani Umayah menuntut Ali untuk menghukum pembunuh Utsman, karena merasa tuntutannya tidak dilaksanakan Bani Umayah dibawah pimpinan Mu’awiyah memberontak terhadap pemerintahan Ali. Perang Sifin mengakibatkan perpecahan pada kelompok Ali. Di penghujung pemerintahan Ali umat islam terpecah menjadi tiga golongan, yaitu, Mu’awiyah, Syi’ah (pengikut Ali), dan Khawarij (orang yang keluar dari barisan Ali). Setelah Ali meninggal, ia diganti oleh anaknya, Hasan. Hasan mengadakan perundingan damai dengan Mu’awiyah dan umat islam dikuasai oleh Mu’awiyah. Dengan begitu berakhirlah pemerintahan yang berdasarkan pemilihan (khulafaur rasyidin) berganti dengan sistem kerajaan).

Sumber: