Judul E-Book :
Jual
Beli Itu Berdasarkan Atas Rasa Suka Sama Suka
Penulis : Ustadz Ahmad
Sabiq Abu Yusuf
Link Jurnal : https://imnasution.files.wordpress.com/2016/04/jual-beli-berdasarkan-suka-sama-suka.pdf
Tebal :
9 halaman
Jual beli
berdasarkan atas rasa suka sama suka adalah sebuah kaedah umum yang menunjukkan
bahwa semua bentuk transaksi yang dilaksanakan berdasarkan rasa suka sama suka
maka itu diperbolehkan selagi tidak terdapat larangan dari Allah dan Rosul-Nya,
namun jika bertentangan dengan larangan dari Allah dan Rosul-Nya meskipun
dilaksanakan atas dasar suka sama suka maka itu jelas terlarang. Selain menjelaskan
makna kaedah ini lebih lanjut, e-book yang ditulis oleh Ustadz Ahmad Sabiq Abu
Yusuf ini juga menjelaskan pengecualian-pengecualian dari kaedah ini dengan
sangat rinci sehingga mudah dipahami. Dalam memaparkan penjelasannya, penulis
memberikan contoh serta hadits-hadits yang mendukung.
Resume Jual Beli Berdasarkan Atas Rasa Suka sama
Suka
Asal kaedah
ini diambil dari Hadits yang diriwayatkan oleh Ibnu Majah 2/737 no: 2185 dari
jalan Abu Said Al Khudri. Berkata Al Bushiri dalam Az Zawaid:
Sanadnya shohih dan para perowinya terpercaya. Juga dishohihkan oleh Syaikh Al
Albani dalamShohih Ibnu Majah: 1792 dan Irwa: 1283. Yaitu:
Rasulullah shallallahu
‘alaihi wasallam bersabda:
أَبَا سَعِيدٍ
الْخُدْرِيَّ يَقُولُ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ:
إِنَّـمَا الْبَيْعُ عَنْ تَرَاضٍ
Dari Abu Sa’id Al Khudri berkata:
Rosululloh bersabda “Sesungguhnya jual beli itu atas dasar suka sama suka.”
Makna
kaedah ini adalah semua bentuk transaksi yang dilaksanakan berdasarkan rasa
suka sama suka maka itu diperbolehkan selagi tidak terdapat larangan dari Allah
dan Rosul-Nya, namun jika bertentangan dengan larangan dari Allah dan Rosul-Nya
meskipun dilaksanakan atas dasar suka sama suka maka itu jelas terlarang.
Terdapat
beberapa hokum yang dikecualikan dari kaedah di atas :
1.
Semua transaksi yang diharamkan oleh
Allah dan rosul-Nya meskipun dilaksanakan dengan dasar suka sama suka
2.
Dalam keadaan tertentu boleh bagi
pemerintah untuk mengambil paksa dan menyita harta seseorang apabila terdapat
hal yang mengharuskan melakukan itu
3.
Begitu juga pemerintah boleh untuk
tidak mensahkan transaksi seseorang meskipun dilaksanakan atas dasar suka sama
suka kalau mengakibatkan kerugian yang sifatnya umum bagi yang lainnya
4.
Orang yang mempunyai hak atas orang
lain, namun tidak ditunaikan