Dalam aspek hukum islam
terdapat ilmu fiqih/paham yang mendalam. Contohnya adalah Islam menyuruh wanita
untuk berhijab. Video ini membahas mengenai hukum berjilbab bagi
wanita muslim. Mengenai berjilbab, apakah berjilbab itu wajib ? apakah kita
umat islam dihasrukan memakai jilbab ? apa sih manfaatnya ? dan bagaimana kalau
kita tidak mau memakai jilbab ? mungkin beberapa pertanyaan di atas yang
terlintas di benak sahabat muslim. Mari kita bahas satu persatu, Allah
berfirman di dalam Al-Qur’an surat Al-Ahzab ayat 33 yang artinya :
“Hai Nabi, katakanlah kepada isteri-isterimu,
anak-anak perempuanmu dan isteri-isteri orang mukmin: "Hendaklah mereka
mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka." Yang demikian itu supaya
mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak di ganggu. Dan Allah
adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.”
Dan Allah SWT juga berfirman di dalam surat
Al-A’raf ayat 26 yang artinya :
“Hai anak Adam, sesungguhnya Kami telah
menurunkan kepadamu pakaian untuk menutup auratmu dan pakaian indah untuk
perhiasan. Dan pakaian takwa itulah yang paling baik. Yang demikian itu adalah
sebahagian dari tanda-tanda kekuasaan Allah, mudah-mudahan mereka selalu ingat”
Dari ayat Allah di atas dapat kita simpulkan
bahwa Allah SWT menyuruh kita untuk menutup aurat kita, dan untuk wanita diharuskan
memakai jilbab, dan jilbab yang panjang sehingga bisa menutupi kepala sampai
dada, itu lebih baik. Perintah untuk istri Rosul adalah perintah yang
ditunjukkan kepada kita umat islam, sudah selayaknya kita mengikutinya. Allah
Juga berfirman di dalam surat al-Ahzab ayat 36 yang artinya :
“Dan tidaklah patut bagi laki-laki yang mukmin
dan tidak (pula) bagi perempuan yang mukmin, apabila Allah dan Rasul-Nya telah
menetapkan suatu ketetapan, akan ada bagi mereka pilihan (yang lain) tentang
urusan mereka. Dan barangsiapa mendurhakai Allah dan Rasul-Nya maka sungguhlah
dia telah sesat, sesat yang nyata.”
Dan Allah juga berfirman di dalam Al-Qur’an
surat Al-Kahfi ayat 103 – 107 yang artinya :
“Katakanlah: Apakah (mau) Kami beritahu tentang
orang-orang yang paling merugi perbuatannya? Yaitu orang-orang yang sia-sia
saja perbuatannya dalam kehidupan dunia, sedangkan mereka menyangka bahwa
mereka berbuat usaha yang sebaik-baiknya. Mereka itulah orang-orang yang
mengingkari (kufur) terhadap ayat-ayat Allah dan menemui-Nya, maka hapuslah
amal pekerjaan mereka, dan Kami mengadakan suatu pertimbangan terhadap (amalan)
mereka di hari kiamat.Demikianlah, balasan mereka ialah jahanam, disebabkan
mereka kufur/ingkar dan karena mereka menjadikan ayat-ayat-Ku dan Rasul-rasul-
Ku sebagai olok-olok. Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan beramal saleh,
bagi mereka adalah surga Firdaus menjadi tempat tinggal.”
Dari ayat di atas dikatakan bahwa kita telah
kafir apabila sudah mendustai ayat Allah SWT, maksud dari mendustai adalah
tidak menerima ajaran Allah SWT yang diberikan melalui Nabi Muhammad SAW. Atau
bisa juga dengan kita menerima ajaran itu setengah-setengah, sungguh siksa
Allah SWT sangat pedih, apakah kita takut kepada Allah SWT atau tidak ? dan
apabila kita nyaman dengan siksaan Allah SWT dalam arti kita tidak takut dengan
ancaman Allah SWT, memang kita sudah termasuk orang yang tersesat .